Mari kenali 9 jenis kecerdasan pada anak dan cara mengembangkannya
Siapa orang yang tidak mengenal tokoh ilmuwan mendunia seperti ALBERT ENSTEIN? NIKOLA TESLA atau Pak B.J HABIBIE?
Mereka adalah beberapa tokoh dan ilmuwan genius yang ada diseluruh penjuru dunia. Tentunya sebagian besar orang ingin mempunyai tingkat IQ atau kecerdasan di atas rata-rata manusia biasa seperti para tokoh ilmuwan diatas.
Ada banyak orang beranggapan bahwa menjadi genius itu merupakan mukjizat dari Tuhan, dan kita tidak akan mampu memperolehnya. Memang anggapan tersebut tidaklah salah, namun perlu sedikit dibenahi bahwa Tuhan telah menciptakan alat berpikir yang luar biasa yang kita sebut sebagai otak.
Dan dari otak tersebut Tuhan telah memberikan dan menanamkan berbagai bentuk kecerdasan yang ada dalam diri setiap individu manusia diseluruh dunia ini.
Berarti setiap orang bisa genius dong? Tentu saja! Sebab Albert Enstein sendiri pernah berkata bahwa:
" setiap anak adalah jenius" .
Dan terbukti benar adanya, tapi mengapa yang disebut oleh Enstein adalah anak-anak? Mengapa bukan orang dewasa? Jawabannya adalah karena berdasarkan pada penelitian, pada masa anak-anak otak mereka sementara berkembang dengan membangun koneksi antar miliaran sel-sel otak aktif dikepalanya, sehingga pada masa-masa ini anak harus dididik dan dibimbing sebaik mungkin agar setiap potensi kecerdasan yang pada anak mampu berkembang secara optimal.
Dan dengan berkembangnya potensi kecerdasan mereka, dapat menentukan masa depan yang lebih baik. Lalu bagaimana langkah yang perlu kita sebagai orang tua ambil untuk membangun dan mengembangkan kecerdasan yang ada pada anak? Nah! Di sini bakal kita bahas secara ringan bagaimana cara untuk mengembangkan potensi kecerdasan pada anak kita, okee.. berikut caranya:
a. Ketahui dan kenali jenis-jenis kecerdasan pada anak
Langkah pertama sebelum mengembangkan potensi kecerdasan anak kita adalah kita terlebih dahulu harus tahu dulu apa-apa saja tipe kecerdasan yang dimiliki oleh manusia.
Dan menurut Howard Gardner, seorang psikolog mengusulkan teori tentang multiple intelligences yang mengidentifikasi berbagai jenis kecerdasan khas pada individu.dan kecerdasan tersebut terbagi atas 9 macam kecerdasan yakni;
1. Kecerdasan LinguistikVerbal
Kemampuan dalam menggunakan kata-kata, berbicara, dan mengekspresikan diri secara tertulis. Anak dengan kecerdasan ini biasanya suka membaca, menulis, dan berbicara.
2. Kecerdasan Logika-Matematika
Kemampuan untuk berpikir logis, menyelesaikan masalah matematika, dan menggunakan keterampilan analitis. Anak dengan kecerdasan ini mungkin tertarik pada permainan logika dan teka-teki matematika.
3. Kecerdasan Visual-Ruangan
Kemampuan untuk memahami ruang dan bentuk, serta menghasilkan gambaran mental secara akurat. Anak dengan kecerdasan ini mungkin memiliki minat dalam seni visual atau memecahkan teka-teki spasial.
4. Kecerdasan Musikal
Kemampuan dalam mengenali, memahami, dan membuat musik. Anak dengan kecerdasan ini cenderung memiliki bakat dalam bermain alat musik, bernyanyi, atau memahami elemen-elemen musik.
5. Kecerdasan Interpersonal
Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain dengan efektif. Anak-anak yang cerdas secara interpersonal dapat memahami perasaan orang lain dan bekerja sama dalam kelompok.
6. Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk emosi, motivasi, dan tujuan hidup. Anak dengan kecerdasan intrapersonal mungkin memiliki kepekaan terhadap perasaan dan pemikiran pribadi.
7. Kecerdasan Kinestetik
Kemampuan dalam menggunakan tubuh dan gerakan fisik. Anak dengan kecerdasan kinestetik dapat mengekspresikan diri melalui olahraga, tari, atau aktivitas fisik lainnya.
8. Kecerdasan Naturalis
Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan alam serta lingkungan sekitar. Anak dengan kecerdasan naturalis mungkin memiliki ketertarikan dalam kegiatan di alam atau pengamatan alam.
9. Kecerdasan eksistensial
Yaitu kecerdasan dalam mengajukan pertanyaan besar tentang keberadaan, makna hidup, dan refleksi filosofis kehidupan.
Setiap anak cenderung memiliki kombinasi unik dari jenis kecerdasan ini, dan penting untuk mendukung perkembangan beragam potensi yang dimiliki oleh anak.
Setelah mengetahui tipe-tipe. kecerdasan pada anak kita lanjut ke langkah kedua.
b. Bantu anak untuk mengeksplorasi, mengekspresikan dan mengenal dirinya.
Hal ini dapat kita lakukan dengan cara seperti:
1. memberikan berbagai fasilitas yang mendukung potensi kecerdasan anak untuk berkembang.
Sediakan buku bacaan yang menarik, terutama buku bergambar,berikan tontonan yang edukatif sekaligus menarik untuk anak. Permainan yang mampu mengedukasi, seperti bermain puzzle, alat musik, alat menggambar dan mewarnai. Hal ini bertujuan untuk menstimulasi( merangsang) pemikiran anak yang membantu mendukung proses berkembangnya kecerdasan intelektual dan pola pikir kreatif pada anak.
Selain itu ajaklah anak untuk berjalan-jalan ke lingkungan luar seperti; taman, kebun binatang, pantai atau wahana permainan, dan biarkan anak kita berinteraksi dan bermain bersama alam. Ini membantu mengembangkan kecerdasan naturalis dan eksistensial anak.
2. Berikan contoh dan bimbingan pada anak
Ada pepatah mengatakan anak adalah peniru terbaik, agar potensi kecerdasan anak kita mampu berkembang ke arah yang lebih positif, maka kita sebagai orang tua harus memberikan anak kita contoh dan teladan yang baik, ajarkan pada anak mengenai akhlak, adab dan etika yang baik, cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, serta ajarkan anak mengenal dan mengelola emosinya.
Dengan begitu anak tidak hanya dapat dikembangkan kecerdasannya tetapi juga akan terbentuk karakter baik dalam dirinya. Lalu..? Mengapa kecerdasan harus dibangun bersamaan dengan dibentuknya karakter dan akhlak?
Sebab "kecerdasan tanpa akhlak adalah sia-sia dan ilmu tanpa disertai adab adalah percuma".
Ini jadi catatan penting buat kita para orang tua.
3. Dukung anak untuk bisa mandiri. Biarkan anak untuk mengambil inisiatif dan tanggung jawab dalam tugas sehari-hari. Bimbing anak agar mampu menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri dan bertanggung jawab penuh atas dirinya, misalnya ajari anak untuk merapikan tempat tidurnya sendiri, berpakaian, menabung, dsb. Ini membantu perkembangan kemandirian dan kecerdasan interpersonal.
4. Beri dukungan dan dorongan.
Berikan anak pujian dan dukungan positif saat anak telah berhasil melakukan sesuatu. Dan bisa sesekali berikan anak hadiah atas penghargaan yang telah ia capai, dengan begitu anak akan lebih termotivasi dan akan lebih terbangun kepercayaan diri dalam diri anak.
c. komunikasi terbuka dengan anak
Langkah ketiga dan langkah terakhir adalah komunikasi terbuka dengan anak. Jaga komunikasi terbuka dengan anak, dengarkan perasaannya, berikan jawaban atas pertanyaannya dan berikan ruang bagi anak untuk mengemukakan ide dan pendapatnya.
Ingatlah bahwa setiap anak unik, dan perkembangan mereka dapat bervariasi. Selalu berikan cinta, perhatian, dan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing anak.
Dan hal terpenting yang tidak dapat terlepas dari perkembangan diri anak kita adalah peran kita sebagai orang tua.
Sudahkah kita mengembangkan potensi kecerdasan anak kita dengan baik? Atau malah kita sendiri yang menghambat potensi itu?
Menurut kalian, apa info ini bermanfaat? Silakan like, komen, follow dan share blog ini yaa..!😄
Komentar
Posting Komentar